Namaku Hankenbucker

“Namaku Hankenbucker, panggil aku hans atau sesukamu” hans mengulurkan tangannya ke Raline, Raline dengan tak antusias menerimanya

“Kamu tahu ? apa yang terjadi ketika helikopter mengalamai engine failure ketika terbang ? apakah akan jatuh begitu saja ke bawah atau seperti pesawat Fixed wing yang bisa melayang diudara tanpa tenaga dari mesin ? kamu tahu ? dia tidak akan terjatuh begitu saja tapi juga tidak akan melayang seperti fixed wing tadi  itu yang disebut Autorotation

“Maaf…..”

“aku belum selesai, kamu tahu ? apa itu Autorotation dia adalah keadaan saat terbang dan baling baling utama helikopter diputar oleh aksi dari udara bukan tenaga mesin, ketika engine failure kita kehilangan sumber energi untuk memutar main rotor, namun kita memiliki bentuk energi lain yang bisa dimanfaatkan,kamu tahu hukum fisika ? energi tidak diciptakan dan tidak dimusnahkan dia hanya dapat berubah bentuk. Kamu tahu ga ? dalam keadaan autorotation helikopter memiliki energi potensial dari altitude, energi kinetik dari velocity air speed dan inersia rotor

Raline terdiam, bengong sangat bengong…..

“Hans……..” seorang ibu cantik baya menghampiri lelaki dihadapanku, dia tampak sangat sabar, mengelus punggung Hans perlahan, Hans tampak tersenyum

“ Mama, namanya Raline dia anak architec…..”

Raline makin melongo, “ dia tahu kalau aku anak architec…………….?????”

“ Nak maafin Hans ya…….dia ga bermaksud apa apa kok”

“ Iya tante gapapa kok, Hans baik kok”

“ Mama, Hans belum selesai  bicara dengan Raline”

“ Hans, Raline sedang sibuk kamu ga boleh ganggu” Mama hans mengelus kepala Hans dengan lembut

Aku melihat Hans dan mamanya berlalu, hans lelaki pertama yang kukenal dan berbicara tentang helikopter, Dia cukup ganteng, badannya tegap dan athletis, alisnya tebal dan tajam, matanya seperti elang, kulitnya bersih, hidungnya mancung, bibirnya kemerahan, dia lelaki sempurna tetapi kenapa dia cukup aneh. Dan dia tau segalanya tentangku. Hans dia mirip banget dengan Nicholas saputra yah dia mirip Rangga, membuatku tersenyum senyum sendiri

Pagi itu aku melihat Hans, duduk sendiri diam……

“ Hans…..”

Dia menatapku tajam, sangat tajam. Aku lihat dia berkeringat banyak sekali

“ kamu sakit ? Hans terdiam

“ Kamu sakit ? “

“ Menunggu mama, aku harus berdiskusi didalam. Mama….”

“ Ayo hans, kamu akan terlambat diskusi “ mama Hans tersenyum padaku. Aku sangat penasaran, aku mengikuti Hans dan mamanya masuk kedalam kelas. Aku terdiam sepanjang waktu mamanya duduk terdiam disamping Hans. Hans sibuk memperhatikan sekelilingnya, sesekali dia berbicara tapi tak nampak antusias. Kelaspun selesai, aku menatap Hans, Hans ? seolah dia tak pernah mengenalku.

Hans sangat gelisah, duduknya tak tenang, sesaat kemudian kulihat mama Hans datang

Entah kenapa aku membenci hujan, mungkin bagi orang lain hujan adalah sebuah romantisme, bagiku seperti membendung ingin yang tak berkesudahan. Aku membenci hujan. Dan membuatku harus menepi disebuah cafe pinggir jalan

“ Mas , kamu duduk dulu nanti aku pesankan minumannya” Aku melihat dua lelaki gagah, astaga Hans, dia langsung mengenaliku dan menuju ketempatku

“ Hai kamu, aku belum selesai saat itu ketika aku bercerita tentang Autorotation , bagaimana helicopter terbang tanpa tenaga mesin”

Kamu tahu ? Kalimat ini selalu kudengar berkali kali, entah kenapa aku langsung menggeleng

“ Terakhir aku berbicara tentang helikopter yang mempunyai energi potensial yang berarti semakin tinggi posisi suatu benda, jumlah energi potensial yang dimiliki akan semakin besar, begitu juga pada helikopter, semakin tinggi helikopter terbang maka energi potensialnya juga akan semakin besar, begitu pula saat energi kinetik dari velocity air speed dan inersia rotor, semakin cepat sebuah benda bergerak maka energi kinetiknya akan makin besar, helikopter yang bergerak dengan kecepatan 90 knots memiiki energi kinetik yang lebih besar daripada helikopter yang bergerak dengan kecepatan 70 knots, kamu harus tahu. Kamu tahu ? keajaiban alam dunia penerbangan yang lain adalah saat turbine blade pada mesin jet tidak meleleh. Kamu bisa bayangin ga ? ketika mesin sudah dinyalakan dan berputar dalam kecepatan maksimum, dalam keadaan full speed rotation…..

Mas, kenapa duduk sini…..ayo pindah, mbak maaf ya…maafkan kakak saya ‘

“Niko, ini Raline dia temanku anak architec dia adik kelasku tapi beda jurusan…..” aku makin bengong, dia tahu juga kalau aku adik tingkatnya, manusia Kepo yang aneh

“ Maaf ya mbak , maaf banget….ayo mas pindah”

“Tak perlu pindah, biarkan disini, aku suka Raline dia suka mendengarku bercerita tentang dunia penerbangan, aku hanya melanjutkan ceritaku yang tak usai dulu……”

“ Mas…..” Aku tersenyum ,mengulurkan tanganku ke adik Hans…..

“ Raline “

“ Niko …”

“ Disini saja nik nggak apa apa kok , kebetulan aku lagi sendiri….. nemenin aku aja…..”

“ Nik , kamu ga percaya pembicaraanku……” tiba tiba kepala hans bergoyang goyang, dia bergumam……menirukan suara pesawat

“  Kamu tahu ? yang melintas tadi adalah pesawat jenis Narrow Body Aircraft, dia punya lebar kabin tiga samapi empat meter memiliki satu Aisle konfigurasi duduk 3-3, 2-3 kapasitas kurang dari 250 orang,  biasanya dia hanya untuk penerbangan regional sejenis Airbus A320 tapi yang melintas tadi adalah Boeing 707 “ Hans menyeruput coklat panasnya lalu terdiam

“ maaf ya mbak Raline, kakaku agak aneh. Ganteng sih tapi ya ajaib gitu. Hemmmm Mbak raline ?

“ aku teman sekampusnya, saat aku bertemu dengannya dia langsung bercerita tentang  helikopter…” Niko tersenyum

“ Raline aku didepanmu, kenapa kau membicarakanku. Benar kan ceritaku dan aku juga benarkan tentang cerita helikopter yang terpotong kemarin ?

“ pasti benarlah….., Dia suka tentang dunia pesawat. Walau dia kuliah di jurusan sipil dia berasa selingkuh…Niko memotong pembicaraan Hans

“ ya aku selingkuh, aku tak bisa berkuliah ke German hanya gara gara aku mengambil teknik sipil……

Aku tersenyum, sore itu adalah hal yang paling menyenangkan bertemu orang asing tapi seperti lama saling mengenal, Hans sangat aneh benar benar aneh. Tapi hari hari kemudian aku banyak menghabiskan waktuku dengan Hans, dia sangat aneh , sangat fokus dengan apa yang dinikmatinya, tapi dia menyenangkan. Aku pun jadi akrab dengan Niko, aku sedikit tahu tentang Hans dari banyak kekurangannya aku diam diam menyukainya aku telah jatuh cinta padanya.

“ Mbak Raline serius jatuh cinta pada mas hans ? mbak Raline bisa hidup dengannya? Mbak Raline tidak malu saat mas Hans mendegar suara bising dan dia teriak teriak begitu ?”

Aku terdiam, aku tahu itu semua berat bagiku, Antara simpatik, kasian tapi aku menyayangi Hans, aku jatuh cinta padanya

“ Nik, saat dia panik aku  bisa menenangkannya saat aku menggenggam tangannya dia merasa tenang, aku bisa mengendalikannya

“ kamu kasihan mbak ama dia ?”

“ aku jatuh cinta pada kakakmu nik……Aku jatuh cinta dan tak peduli dengan kekurangannya, aku jatuh cinta pada Hans”

Sore itu aku bertemu dengan Niko, membahas tentang Hans dan kesunguhan hatiku akan dia, menerima semua kekurangannya

……………………………………………………………………

“Raline, kamu tau ? saat aku bicara padamu tentang mesin jet tak leleh. Aku masih ingat lho , mesin jet turbine bladenya terbuat dari superalloy yang mampu  dalam kondisi ekstrim karena dia harus mampu menahan temperature yang sangat tinggi agar tak meleleh…………..

Kuletakkan jemariku pada bibir Hans, dia tampak gugup terdiam lalu memegang tanganku

“ Hans………..kenapa tak bicara tentang kita ?”

“ Aku gugup saat denganmu, ribuan kali aku duduk bersamamu tapi aku tak tahu kenapa aku tak pernah bisa normal , degup jantungku tak pernah bisa membaik.

Raline kamu tahu aku tak sempurna “ there is a queit in every question”  kadang aku tak bisa  menerima diriku, kamu tahu ? kamu yang membuatku lebih tenang sekarang, kamu yang mengajarkanku agar tak lekas marah, kamu yang mengajarkanku agar selalu bersosialisasi dan kamu tahu aku selalu bicara tentang pesawat terbang, Ipku selalu 3.5 tapi aku tidak bisa bicara dengan teman temanku, mereka menganggapku sombong, saat aku bertemu denganmu aku diam,  aku membuka buka internet, entah kenapa aku punya keberanian saat bertemu  denganmu kembali, tapi aku tahu, aku payah, aku hanya bisa bicara pesawat terbang, teori teori fisika”

Aku tersenyum, Hans selalu bicara sangat panjang dan aku suka melihat mimiknya, ketulusan katanya, sorot matanya yang tajam

“ kamu tahu? Kadang aku merasa kepalaku seperti dihujani hujan, lalu aku membayangkan tubuhku payah, bajuku lusuh dan aku tak Percay a diri saat bertemu denganmu, Raline aku tak tahu kenapa aku sejatuh cinta ini padamu, seberat ini pula,  kamu tahu ? aku tak mudah jatuh cinta aku begitu lupa bagaimana merapal mantra mantra penghilang kenangan saat aku putus dengan pacarku dulu. Aku begitu bersemangat saat bangun tidur, selalu tersenyum mengingat wajahmu, kamu gravitasi yang menyeretku begitu cepat, begitu lupa. Raline aku jatuh cinta padamu dengan kesangatan yang entahlah, bahkan imajinasiku tentang pesawat terbang mulai luntur, karenamu”

“ Hans, aku bahagia…kau bicara tentang kita”

“ Aku tahu, aku gugup saat denganmu maka uraian teori fisika dan pesawat yang kuucap”

“ Hans…..”

“ Raline maafkan aku “

“ untuk ? “

“ aku begitu sensitif, maaf kalau keluar kata kasar dari mulutku, orang tuaku mengajarkanku tentang kata kata kasar, bahasa gaul untuk kata kata kasar agar aku terbiasa dan saat dibully aku tak trauma, agar aku tak lagi meloncat dari lantai dua seperti saat aku kecil dulu karena aku dibully dengan kata kata kasar”

“ tapi kau sangat pemaaf Hans…”

Kami saling tersenyum, pria didepanku ini sama sekali tak sempurna tapi tekat kuatnya, kebaikan hatinya , aku tak bisa menampiknya dia sangat baik.

“ Raline, mau gak kamu hidup bersamaku ? aku berjanji akan menjadi yang terbaik

“ Hans, kamu sudah tahu jawabannya…….”

Aku tahu tak akan mudah hidup dengan seseorang yang menderita Asperger, tapi aku mencintainya……………

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *