BULU KETIAK

Terhimpit diantara bantalan lemak dan kekuatan

Tempat paling hijab yang tak tersentuh

Belukar – belukar tumbuh ilalang semakin jantan

Darimu kukenal bau knalpot metromini yang semau kehendak

Mengucur berjejal peluh membentuk teluk didanau cekungnya

Dan aroma ini yang kucandu

Darimu kukenal hidup penuh keasaman

Hidup terkadang tak melulu pait dan manis

Tempat paling nyaman rebah dari lelah dan memandang bintang

Aku tak peduli jalarmu yang menggelikan

Bulu ketiak

RABU

sudah rabu masih saja kuberlutut meremas kedua tangan

sudah rabu masih saja tanganku berkalung tasbih meminta

sudah rabu masih saja kutelungkupkan tangan memohon dalam tridatu saat

aku memutar detak dalam detik

sudah rabu saat dentang jam 12 berkelana, esok ?

sudah rabu abu

RINDU

11.32

I really 100x miss you

Jangan pergi lama – lama 🙁

Cepat Pulang

Katamu……….

Katamu, saat itu

Kukira kau salah pesan

saat kuterdiam mungkin buatku

tapi kurasa hanya saat itu saja

i miss you too

jangan pergi lama-lama

biarkan aku yang kalah berkalang tanah