Maleficent Tak Hanya Cerita Si Putri Tidur

Kasih ibu sepanjang beta, karena hati seorang ibu akan tetap jadi seorang ibu. Tanpa batasan entak dia terlahir dari siapapun. TRUST ME

Di film ini, dikisahkan latar belakang Maleficent (Angelina Jolie) berubaha menjadi jahat. Ia dulunya adalah peri yang hidup di Moors, kerajaan gaib yang berbatasan dengan kerajaan manusia. Seorang manusia, anak petani, bernama Stefan (Michael Higgins) jatuh cinta pada Maleficent (Isobelle Molloy).

Mereka bertemu saat Stefan berusaha mencuri di wilayah Moors. Sejak bertemu, mereka menjadi sahabat dan tumbuh bersama. Stefan mencium Maleficent dan menyebutnya Ciuman Cinta Sejati.

Namun, suatu hari, setelah dewasa, Stefan (Sharlto Copley) mulai menjauh hingga tidak pernah lagi mengunjungi Maleficent.  Stefan berusaha mewujudkan mimpinya untuk hidup di dalam istana. Maleficent juga tumbuh dewasa menjadi peri terkuat di Moors.

Kerajaan manusia menyerbu Moors sehingga terjadi pertempuran besar yang kemudian dimenangkan oleh Moors yang dipimpin oleh Maleficent. Raja Henry (Kenneth Cranham) jatuh sakit dan membuat sayembara, siapa yang berhasil membunuh Maleficent akan menjadi raja.

Stefan mendatangi Maleficent pada malam hari dan berusaha membunuhnya dengan besi yang menjadi kelemahan peri. Ia tak sanggup membunuh Maleficent dan hanya memotong sayap peri milik Maleficent sebagai bukti kematiannya. Di sinilah Maleficent berubah menjadi sosok yang pendendam dan jahat.

Pada suatu hari, Stefan membaptis putri pertamanya, Aurora, dan datanglah Maleficent membawa kutukan tidur. Pada usia 16 tahun, Aurora akan tertusuk alat pemintal dan tertidur untuk selamanya. Stefan memohon diampuni, dan Maleficent mengabulkan untuk mengejek bahwa kutukan bisa dipatahkan jika sang putri mendapatkan “ciuman cinta sejati”.

» Read more

OCULUS

Ternyata Jumlah penggemar film Hollywood horor di Indonesia lumayan tinggi lho, ketimbang film horror di negeri sendiri. Mungkin karena lebih menyeramkan atau bisa jadi kadang terlalu seronok jadinya film produksi sendiri malah tak disukai. Hal itu dikarenakan memang film horor produksi Hollywood memang benar-benar menyajikan sebuah tontonan yang menegangkan dan memang kadang membuat kita menutup mata saat menontonnya.

Film yang disutradarai oleh Mike Flanagan ini dibintangi oleh Karen Gillan, Brenton Thwaites, Rory Cochrane, dan Katee Sackhoff. Jadi sebelum menyaksikan film ini, pastikan dulu sobat tidak mempunyai penyakit jantung ya.

Oculus berkisah tentang mengenai sosok Kaylie (Karen Gillan) yang menyaksikan orang tuanya dibunuh ketika ia masih sangat kecil. Pengadilan kala itu memutuskan Tim Russel (Brenton Thwaites), kakak Kaylie bersalah dan menjebloskannya ke dalam penjara.

Karena ingin membersihkan nama baik kakaknya meskipun dia telah bebas dari penjara, Kaylie pun berusaha mencari tahu dan membuktikan bahwa pelaku pembunuhan tersebut adalah kekuatan jahat yang bersembunyi dalam cermin di rumah masa kecil mereka. Kaylie yakin sebuah cermin antik di rumah itulah yang menjadi biang keladi tragedi mengerikan keluarganya dan kejadian-kejadian aneh lainnya.

Film Oculus :

Sutradara : Mike Flanagan
Produser : Trevor Macy, Marc D. Evans
Penulis Naskah : Mike Flanagan, Jeff Howard
Pemain : Karen Gillan, Brenton Thwaites, Rory Cochrane, Katee Sackhoff
Genre : Horor
Tanggal Rilis Perdana : 11 April 2014
Studio : Relativity Media

Mencintaimu Tak Perlu Alasan

Taman yang kita bangun hampir usai, kurang beberapa langkah dari ayunan langkah dan genggaman kita, kamu masih ingat saat kita berdua duduk saling bersandar dan melihat hentakan sayap kupu-kupu yang ciumi bunga merekah?yang kita tahu waktu itu,walaupun sayap kupu-kupu indah namun dia tak sekuat yang kita bayangkan,warnanya akan pudar saat kita sentuh dan juga sayapnya terlalu rapuh mudah koyak, tapi kita bersepakat walau sayap itu rapuh dia tetap tangguh,karena dia mampu terbang melebihi tinggi badannya, bahkan berlipat-lipat lebih tinggi dari tubuh mungilnya, kamu masih ingatkan?
Aku takkan pernah lupa saat itu, saat tak ada mendung ditaman yang telah kita bangun dengan sebuah pelukan dan ciuman, dan aku masih saja berharap pertengkaran kecil kita ini hanyalah pondasi dan hiasan taman kita, agar lebih indah dan anggun

Dalam jelaga sore
Kamu masih ingat saat pertama kali kita bertemu, hujan tiba-tiba saja mengguyur sore yang benderang, seakan sore itu jadi jelaga pada sisi tiupan senja, aku dan kamu bertemu disebuah mall,disebuah tempat dimana semua fashion di”geber” dan kita merasa asing didalamnya, aku dan kamu memilih mneyingkir disudut ruang yang tak begitu ramai oleh pengunjung,toko buku yang mulai ditinggalkan,aku dan kamu tak sengaja berada disudut rak yang hampir sama,hingga tubuh kita terasa jadi magnet yang saling bertubrukan
”maaf, aku tak sengaja” kataku
Dan kau melihatku, sekilas….lalu tersenyum, kamu tahu apa yang kupikikan saat itu, hatiku melumer oleh salju,kurasakan Himalaya menutupi hatiku,kau jongkok dihadapanku
”maaf HP anda jatuh”
”ups…..iiii yaaa, anda benar, wah baterai dan casingnya dimana ya?”
aku tak menyadarinya,hp ku telah berantakan dan gadis itu telah meletakkan hpku dalam genggamannya, wajahku memerah dadu, lalu aku mulai meangkai kepingan-kepingan PDA ku,aku coba menyalakannya.
”maaf bisa minta bantuannya?
”iya, knapa?kata gadis senja itu
”tolong miscall aku, aku takut PDA ku jadi tak berfungsi
Kudengar, sautan nada dari PDAku,aku tersenyum semanis yang kumampu ”terima kasih”
”is ok” kali ini dia tersenyum dan mengucapkan beberapa, tangkai kata
Hemmmm kali ini hatiku berantakan tak sempurna, aku paling alergi melihat cabe yang nyasar di gigi, rasanya aku ilfeel dan mual saja, hi………..
Pertemuan yang menggelikan pikirku cantik namun sayang bercabe,tapi kalau dipikir-pikir tak mengurangi inner beautynya, sepertinya dia wanita yang smart, cara dia berbicara, cara dia menyapa dan memperlakukan orang, kelihatan sekali kalau dia orang yang beradat.
Dan aku? Hemmm aku mempunyai nomer teleponnya, dia tak menyadari, kalau aku minta nomer telponnya dengan cara yang tak lazim, gengsiku cukup tinggi untuk meminta langsung nomer telpnya………….ah mungkin ini juga kan jadi cerita lalu, seperti biasanya.
Banyak bangun datar,bunyi-bunyian,file-file komputer yang mencoba masuk dalam memory otak kecilku berjubel, dan kucoba mendefragnya berulang kali, namun aku gagal melupakan gadis senjaku yang bercabe itu, aroma kelakianku tak mampu melupakannya, apalagi jiwaku yang sefisik dengan adam
Huhhhhhhhhhh,dunia terasa sempit dalam jejalan-jejalan memoriku, yang menyimpan sebuah kotak untuknya.Kotak tentang parasnya,abu-abu dalam absurbku.

» Read more

Kehidupan Di Mulai Di Jakarta

Tulisan Ana saat 'sembunyi' & 'berkaca-kaca' di Musholla di hari terakhir Putty ngantor. So, maklum aja jika agak ga beraturan kalimatnya,, wkwkk. I know her so well,, dibalik badan besar tomboy nya, she has a very delicate heart. Tapi sama sekali ga nyangka kalau dia bisa mbrebes mili. Secara dia sangat jarang keluar air mata, dan mungkin hanya 3x dalam hidupnya. Lately past few years, orang-orang sekitar mungkin mengenal Ana sebagai orang yang sering do & talk loud & hard saat saya sakit dan 'dirugikan'. She is not that 'sempit'. She can do the same thing for each person that she called friend, sampe pernah ngelabrak kantor rektor.. a lot lahh.
So,, that's why I thought it needs to be 'publish' this as package of anthung birthday gift. It's trully her words,, no editing,, not even the misspell name Himni,, qiqiqqiii. 
In a few days Wike will also 'graduate'.. should I prepare tissue & shoulder tung ?! (niar)

maaf tung,, hanya nemu foto ini,, tak punya foto wulan

Ternyata lumayan lama juga saya tidak menulis untuk sebuah non komersial. Baiklah semoga ingatan saya masih bisa melesat ke masa lalu dan sekarang dengan bener, coba ada mesin waktu pasti lebih pas.

Mei 2005, ternyata lama juga yah udah kerja disatu tempat, padahal dulu bercita-cita semasa masih dikursi kuliah, karena bangku sekolah itu hanya ada di masa TK sampai SMA saja, karena setelah kuliah hanya disediakan kursi saja, bahwa stay di satu perusahaan itu yang bagus adalah 5 tahunan seperti pemilihan presiden 5 tahunan, lebih dari itu maka tidak bisa bergerak dengan cepat.

Adhikarya? terus terang saya bingung ini perusahaan apa saat di suruh mengisi form ga tau sama sekali, udah deh contekan dengan sebelah. sebelah? iya sebelah dan sebelah ternyata malah ga masuk ( merasa berdosa ). Pas tiba test terakhir wawancara, saya sempat mengajukan dispensasi dari urutan awal minta berada di urutan terakhir saja, karena pagi saya ingin menyambut/mencoba rejeki yang lain, deng deng yup  pas wawancaranya diomeli dulu, kemarin juga udah bilang terakhir saja gapapa toh yang lain juga oper pengen pertama, iyah sajalah…… mo gimana lagi namanya juga orang marah nanti kalau saya jawab malah sampai ubun ubun  dan belum jadi wawancara saya yg disuruh keluar.

Perjalanan pertama, ketemu lagi dengan anak Tekkim yang sering nongkrong dilantai 3 kalau ga 5 karena percobaan skripsinya membutuhkan sinar matahari untuk meluluskan diri dari kursi kuliah, eh gatau ding pastinya apa, tapi sering nongkrong di luar lab saja, yang ramah malah si Ria, ngajak ngomong tanya sini dan sana. Patnernya? Saya mikir pasti ini anak bakalan hidup didunia ke 3, dimana ga membutuhkan manusia untuk membangun dunia, tampangnya sombong, sinis, pilih pilih teman untuk bicara yang kemudian ternyata saya kenal namanya Putty.

Perjalanan kedua, ada mbak mbak tanya bersama temannya Eta, si Eta bertanya bla dan bla, kujawab bla bla dan mbak mbak yang ternyata dikemudian hari bernama Rizka ini ngeyel, kupikir seperti google atau dora berjalan saja nih anak, masalahnya adalah jawabanku yang bener dan kalaupun si Eta ini nuruti perkataannya Rizka pasti udah salah. Dan ternyata kesini sininya yah memang anaknya keukeh pendirian.

Perjalanan ketiga, bertemu dengan mbak mbak dalam angkot dan bertanya tadi yang ikut test kan? lho temennya tadi mana? (surya maksudnya). Ooo  turun beda jalan tadi. Mbaknya ini fashionable banget, ketus, dan ga ada basa basinya blas. Tapi saya minder, soalnya saya berpakaian ala tentara yang kaku, cara ngejawab saya pun  jadinya jawabnya kaya dikepolisian, iya dan tidak. Dan ternyata saya itu ga PD an soalnya mbaknya dari ITB dan tadi di dalam lumayan kritis dan modelnya ga mau omong sama orang lain yang ternyata namanya Niar.

Perjalanan keempat, ketemu anak yang ramah banget. Gatau kenapa diajak ngobrol bla bla dan bla dan tapi tetep jawabnya iya dan tidak. Yang ternyata dikemudian hari menjadi teman sekamar yang hobinya makan dan jalan, seumpama masih di Adhikarya pasti jadi saingan berat badan ama saya, yang saya tahu ternyata namanya Wulan Setyowati.

Perjalanan kelima, saya berpikir  mungkin mbak mbak satu ini lama sekali bertapa didalam kulkas, orangnya dingin, mau ngajak ngobrol jadi takut sendiri, takut diterkam. Yang ternyata namanya Dina.

Perjalanan keenam, waduh….. ini anak tekkim???? serius nih galaunya sungguh diatas rata rata. Pertama kali penempatan sudah heboh dengan kata kata MASKOE, minta rolling penempatan dari Tuban ke Jakarta biar bisa deket dengan maskoe, sibuk telp sana sini eh ternyata ya maskoe lagi. Sampai orang ga kenal pun ga ditanya dulu namanya siapa dan kenapa, tiba tiba minta rolling tempat tentunya demi maskoe.

Perjalanan ketujuh ketemu hilmi, kalem sih jadinya saya ga pernah ngobrol, sungkan karena saya meskipun pendiam pecicilan.

Tatatattatatattatattttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttttt

Setelah berinteraksi dan kenal.

2012-04-16 00.02.05rev

himni-wulan-rizka lulus, formasi paling awet ber-5

Karena pada dasarnya setiap orang punya sifat berbeda-beda dan tinggal bagaimana kita memahami masing masing individu itu, tidak mudah memang tapi itu harus dilakukan, itulah bagaimananya kita akan bisa menjalin relasi. Karena tegarnya batu karang juga bisa ditakhlukkan…….

Mbak mbak pertama, orang yang pertama kukenal karena orang yang bareng kebandara untuk berangkat ke Jakarta. Datangnya? telats banget padahal saya sudah siap sejam lebih. Yang bikin ngehek adalah perlu ya di dalam pesawat pakai kacamata hitam hahahahhahahaha. Putty ternyata orang yang dulunya tak kirain akan hidup didunia ketiga ternyata bisa hidup didunia sekarang. Putty ini tipe orang yang ambisius dan saking ambisiusnya yang bikin ketawa tiap hari harus ngeliatin apakah rambut  disebelahnya nongol atau nggak. Agak ga peka dan memang ngakuin sendiri hehehhehe. Orang yang mengenalkanku pada kehidupan hedon dengan jalan jalan di Plasa Indonesia tapi tetep makannya nyari macde, menghiburku kalau lagi galau dengan nonton Kanda band (dan entah dimana band itu sekarang) dan unyu unyunya aku kok ya mau  diajak ngejar itu band itu untuk poto bersama, duh malunya…….tapi lucu, potonya ada gak ya masian ? Penyetok tiket tiket bebas menuju transtv, karena kita haus akan hiburan gratis, dan kadang Gigi nyanyi biasapun komentarnya akan selalu bilang wahhh bagus banget, harus punya ini kasetnya, harus punya ( padahal ini jaman CD lho put bukan kaset ….:-)  ), punya gengi  yang tinggi jadi kalau dia omong di iyain ajah karena pasti gamau ngalah….. tapi tetep  kalau dia lagi berapi api , kita makan aja masakannya sampai habis, dia selesai ngomong kan baru sadar kalau makanannnya habis hahahaha. Kamarnya? gatau barang apa saja yang dimasukin segala mesin cuci juga masuk……dan dibalik kegengsiannya sebenernya tersimpan kegalauan yang luar biasa. Hafal betul dengan siapa aja pacarannnya, hafal betul apa yang akan dia dipilih kalau ada 2 pilihan, hafal betul pasti si mapung hubunginnya ke nomerku kalau nomernya si putty ini ga bisa dihubungi. Setelah ada ABE ternyata ada banyak perubahan, jadi agak sabar, jadi menyapa sekitar. Dan saya tahu banyak perubahan, mata yang dulu ber api api, diskusi yang dulu sangat ambisius, perlahan sirna………. dan dalam sebuah perjalanan sebuah pilihan itu harus dipilih. Thanks sudah banyak nemenin aku, gila bareng dengan kanda bandnya, gila bareng jalan jalan ke mallnya, gila bareng smp disebut ladies party, dan memberikanku CTM saat keracunan tongkol (ntah ini dapat resep darimana juga ga paham, 2 /3 CTM masalahnya). 9 tahun bukan perjalanan yang sebentar dan mudah, tetep selalu keep contact dan semoga dipertemukan dalam bisnis bisnis yang lain. Olahraga bu biar seger yah………. itu yang ga pernah kamu lakukan.

Mbak mbak kedua? mbak mbak yang bercita cita jadi google dan pengeyel nomer satu. Ternyata namanya Rizka, dia ga akan berhenti sebelum terbentur tembok, dia ga akan berhenti kalau ga sampai nyungsep di selokan, trust me. Kengeyelannya kadang harus membuat saya diam, karena kalau orang ngedumel terus kan dimintain tolong buat indomie juga akan berangkat hahahahha dan saya bisa bebas marah kapanpun hehehehhe. Bener tukang ngeyel? iya bener. Orangnya? baik. Kalau sudah punya jadwal dan keinginan busyet topan badai, banjir gempa juga akan diterjang selamanya. Kekeh dengan bisnis bisnisnya dan mengajarkan bagaimana mengatur keuangan dengan baik dan benar dan itu ga berhasil diterapkan ke saya ternyata. Selalu minta nasehat tapi setelah diberi nasehat A, maka B lah yang akan diambil. Kamarnya? bersih dan rapi, semua kembali pada tempatnya. Rasa simpati yang besar terhadap teman temannya, suka memberi nasehat, selalu mengcompare dengan google. Tapi dalam setiap perjalanan bukankah harus ada pilihan yang dipilih, setelah ada Nabila saya lihat ga secerewet dulu lagi, ga sengeyel dulu lagi, lebih sabar dari biasanya, menelaah semuanya dengan pelan. Terima kasih sudah mau merawat saat kena cacar, karena pada takut ketularan dan ga takut ketularan sendiri, terima kasih mau menemani saat harus injeksi cairan ke tulang kakiku dan karenanya aku ga bisa jalan kalau habis diinject.

Mbak mbak ketiga, ternyata namanya Niar. Dia akan ngobrol kalau diajak ngobrol, tipe orang yang ga suka koar koar, keras kepala dan ga bisa dibelokkan. Mau salto mau joget Caesar didepannya juga datar aja wajahnya kayak patung sudirman. Kalau lagi kumpul bareng dia cenderung diam, mendengar dan mengamati orang. Darinya saya belajar banyak bagaimana mengelola proyek, bagaimana menggunakan logika, bagaimana menciptakan peluang, apa itu tegar, berkorban & bangkit lagi, bagaimana sabar dan ngerem emosi menghadapi perjalanan hidup luar biasa dan tak biasa. Kalau dibikin cerita, bisa sepanjang sinetron tersanjung. Coba dia pilih belok kanan,, pasti saya sudah travelling main ke rumahnya di negeri Paman Sam. Dalam tiap perjalanan bukankah ada sebuah pilihan yang harus dipilih bukan?!

Mbak mbak ke empat, namanya ternyata wulan setyowati, anaknya ? baik banget, sabar, dan yang pastinya suka nangis. Dulu hampir sering ngeliat wajahnya bengap tiap pagi. Ini anak adalah malaikatnya kita kalau mau ijin, karena sering pulang maka dia yang hrs sering ijin, kita ? ikut aja dibelakangnya dan dia adalah penyelamat makananku ehehhehe, karena saya hobi beli makanan yang habisin ya wulan hehehehhe. Kalo anak sekarang bilang dia suka galau, dan dia org yang paling putus nyambung tapi akhirnya nyambung juga dan sekarang? berkelana tiap negara, menikmati tanah dan airnya, pengalaman yang luar biasa.

Mbak mbak ke 5 ? heheh mbak mbak yang bertapa di dalam kulkas, wajahnya jutek, cool, coba berdiri disebelahnya, kalau dia ga mood nyapa,  walau berdiri disebelahnya sejam juga ga bakal diajak ngomong kalau udah kerja. Saya selalu iseng berdiri disebelahnya, saking penasarannya ngerjain apa, karena orang kok bisa diam berjam jam duduk, kekamar mandipun jarang. Yang bikin iri adalah makan sebanyak apapun kok ya ga segendut aku, padahal dulu saya sumpah pernah kurus lho. Yah namanya dina siti aisyah, walau se dingin kulkas ternyata manja banget,, puti puti puti, emmohhhh aku ga mau makan ini, gamau makan itu. Kalau udah serius wajahnya tampak mencureng, ibu satu ini adalah bagian uji coba masakan kita, dan penyuplai ceker dan jamur kita. Dia bagian masak jamurnya saya beserta rekan rekan yang habisin hasil gorengannya, sempet nyimpen ? ya nggaklah, wong habis goreng langsung makan, lahap lahap…………..hobi masak, tapi masakannya disuruh ngabisin org lain, dia sendiri beli makanannya diluar karena makannya agak rewel. Kalau kita udah siap berangkat ……dinaaaaaaaaaaaaaaaa……………….jawab iya………………..padahal masih diatas kasur……….. Paling siang bangunnya dan project control jelas sangat diterapkan dalam hidupnya, kadang-kadang pingin ngajak hahahhaa hihiihihi tapi serius banget deh…………. Dina makasih buat cekernya, jamurnya, jalan jalan ke gresiknya,,,,,,,……………moga tetep masih berkarya disini menyelesaikan yang belum terselesaikan…………..i wish.

Mbak mbak ke 6, haduhhhh ada ta anak tekkim kayak gini, galaunya itu ga banget………… maskoe mbak yo opo iki………… hahahhaa. Galak kalau dikantor, sangat terobsesi tiap design padahal nggak sih hehehehhe soalnya ngitung uang aja selalu salah, dikibulin masalah uangpun pasti iya iya iya aja, karena ditanggung ga bisa ngitung wkwkkwkwkwkkw. Travelling ? ya dia paling “dangak” kalau soal berlibur, suka banget ngatain dia pelit………….mari kita ajak keluar, dan kita tinggalkan, biar dia yang bayar………………….ga banyak omong ah soal mbak mbak satu ini, karena ini adalah patner in crime yang bisa diolok olok sesuka hati wkkwkwkwkk.

Ini yang paling kiri Himni Tung,, bukan Hilmi,, wkwkk

Ini yang paling kiri Himni Tung,, bukan Hilmi,, wkwkk

Mbak mbak no 7 hilmi ? hehehhe apa ya ? ga begitu kenal karena duluan keluar.

Dan ……………………

Ok ternyata kehidupan dimulai dari Jakarta. Ternyata hal hal diatas adalah hal-hal dari kisah pertama. Ternyata Dina yg dulunya seperti manusia keluar dari kulkas, ternyata orangnya manja, dan suka omong puty puty puty untuk menyalurkan kemanjaannya. Orang galau yang ternyata  bernama Wike masih tetep berkutat dengan nama maskoe walau setelah nikah berubah penyebutan langsung kenama bukan maskoe lagi. Orang yang dulu berhasrat jadi google ternyata harus takluk pulang ke Surabaya di sebuah keputusan. Orang yang ramah yang ternyata sering nangis menjadi orang yang sering memutari jagad. Orang yang dulu fashionable dan cuek masih suka fashion dan ternyata sangat peduli, dan orang yang dulu butuh hidup didunia 3 ternyata takluk juga dengan senyuman Abe.

Pekerjaan ?

Hemmm ini area sensitive, knapa ? karena disitu ego, konflik, perbedaan pendapat dalam design beradu, dengan system management yang ga transparan tentunya yang kadang menjadi ruwet. Dan itulah kerja. Putty dengan sisi ambisius dalam karir, wike yang ambisius dalam mendesign, rizka yang tiba-tiba jadi  multi talenta elektrikal iya, cost control iya, wulan yang menjajaki jadi project control, Dina yang menerapkan project control dikehidupannya, dan Niar yang mencicipi banyak project pindah sana sini.

Tapi itu membuat sebuah pertemanan  hancur ? hemm paling ngedumel, dan selesai ya selesai. Tapi percayalah karena teman teteplah teman, persahabatan tetaplah persahabatan. Uang bisa dicari, rejeki ga akan pergi kemana, Tuhan punya cara lain bagaimana mengeluarkannya.

Udah LULUS ?

Ini adalah istilah kami kalau kami sudah resign, karena segubrak gubruknya kita, se error eroornya kita, ada masa dimana satu dengan yang lain saling menguatkan, saling sharing (makanan), tau bagaimana masing masing berpikir.

Karena dalam setiap perjalanan selalu ada keputusan yang harus diambil. Semoga pertemanan kita tetep selalu ada, bertemu dalam bisnis bisnis ntah apa itu nanti………………………………………………………..

1 30 31 32